entertainment

Donald Trump Ancam Deportasi Elon Musk, Ketegangan Politik Kembali Meningkat

BERITARECEH.COM -  Ketegangan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan CEO Tesla serta pemilik platform X, Elon Musk, kembali mencuat ke publik. Trump secara terbuka mengancam akan mendeportasi Elon Musk yang telah memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat pada tahun 2002.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul kritik yang kembali dilontarkan Elon melalui akun media sosialnya pada Selasa (1/7). Dalam kritiknya, Elon menyinggung anggota Kongres yang mendukung RUU Pemotongan Pajak dan Belanja, namun secara bersamaan mempromosikan efisiensi pengeluaran negara.

Dikutip dari AFP pada Rabu (2/7), Trump merespons keras pernyataan Elon dan menyinggung rencana pembangunan pusat detensi migran di Florida yang diberi nama "Alligator Alcatraz."

“Kita harus memeriksanya,” ujar Trump singkat saat menanggapi pertanyaan awak media.
“Saya rasa dia tidak seharusnya bermain-main dengan saya,” tambahnya.

Ancaman Trump tersebut segera ditanggapi oleh Elon Musk melalui media sosial. Ia menyatakan bahwa dirinya memilih untuk menahan diri, meskipun godaan untuk membalas cukup besar.

“Godaan untuk menindaklanjuti sangat besar. Sangat, sangat besar. Namun, saya akan menahan diri untuk saat ini,” tulis Elon dalam unggahannya.

Ketegangan antara kedua tokoh berpengaruh ini terus menjadi perhatian publik, mengingat posisi mereka dalam lanskap politik dan industri teknologi Amerika Serikat.

Back to top button
Close