Adelia Septa Bongkar Kekerasan Rumah Tangga! Suami Diduga Gunakan Koneksi untuk Lolos Hukum

BERITARECEH.COM - Selebgram asal Bandung, Adelia Septa, secara terbuka mengungkap dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, yang diduga dilakukan oleh sang suami, Muhammad Nurul Fikry Wildani.
Fikry diketahui sebagai seorang pengusaha kopi ternama di Bandung serta putra dari Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum, yang menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan sejak 2021.
Melalui akun Instagram pribadinya, @adeliasepta, Adelia menyampaikan bahwa selama pernikahannya, ia mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik, termasuk tindakan pemitingan dan pembantingan yang menyebabkan memar pada tubuh dan wajahnya. Ia mengaku mengalami penyiksaan selama empat jam, dari pukul 17.00 hingga 21.00, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.
Lebih mengkhawatirkan, aksi kekerasan tersebut diduga kerap terjadi di hadapan anak mereka yang masih balita, hingga menyebabkan trauma mendalam yang membuat sang anak enggan bertemu dengan ayahnya.
Adelia telah melaporkan dugaan KDRT ini ke Polresta Bandung pada 6 Desember 2023. Namun, setelah hampir dua tahun berlalu, kasus ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Lambatnya proses hukum diduga berkaitan dengan pengaruh posisi sang ayah pelaku sebagai pejabat negara.
Selain itu, Adelia juga mengungkap bahwa suaminya pernah ditangkap sebanyak tiga kali terkait kasus narkoba, namun selalu bebas. Ia menduga kebebasan tersebut berkaitan dengan koneksi dan pengaruh sang ayah di lingkup pemerintahan.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah Adelia membagikan pengalamannya di media sosial. Banyak pihak menyuarakan kekhawatiran bahwa perkara ini akan terhenti tanpa kejelasan hukum, mengingat latar belakang keluarga suaminya yang berpengaruh.
Adelia berharap bahwa dengan mempublikasikan kisahnya, ia dapat memperoleh keadilan dan mencegah kejadian serupa menimpa orang lain.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Prof. Dr. H. Dadan Wildan belum mendapat tanggapan. Publik dan berbagai pihak mendesak agar penegak hukum dapat menangani kasus ini secara adil dan transparan, tanpa intervensi atau pengaruh dari pihak manapun.