BERITARECEH.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dalam pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan Koalisi Indonesia Maju dalam memenangkan kepercayaan rakyat tidak terlepas dari dukungan Jokowi.
"Kita diberi kepercayaan oleh rakyat bersama kawan-kawan kita dari Koalisi Indonesia Maju, dan saya katakan di sini bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju semuanya,” ujar Prabowo.
"Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi),” kata Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut disambut meriah oleh para kader yang hadir. Bahkan, ketika Jokowi berdiri, tepuk tangan semakin riuh. Prabowo pun meminta kadernya untuk lebih bersemangat dalam memberikan apresiasi.
"Tepuk tangannya kurang semangat!” kata Prabowo yang semakin menambah riuh tepuk tangan dari para kader Gerindra.
"Hidup Jokowi!” teriak Prabowo.
Dalam acara yang sama, Jokowi turut memberikan pujian kepada Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa Prabowo merupakan presiden dengan dukungan politik terkuat, baik dari rakyat maupun parlemen.
"Dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik di parlemen sangat kuat sekali. Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah Presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR. Coba cek, seluruh presiden di dunia sekarang ini gak ada yang sekuat Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan survei terbaru, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo mencapai 80,9 persen dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat kepuasan saat dirinya pertama kali membentuk Kabinet Indonesia Maju pada 2014, yang hanya mencapai 62 persen dan bahkan sempat turun menjadi 52 persen akibat kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa stabilitas politik yang dimiliki pemerintahan Prabowo, dengan dukungan parlemen di atas 80 persen, menjadi modal besar untuk menjalankan berbagai agenda dan kebijakan strategis ke depan.
Dengan kombinasi approval rating yang tinggi dan dukungan parlemen yang solid, Jokowi meyakini bahwa program-program yang dirancang oleh pemerintahan Prabowo akan dapat direalisasikan dengan baik. Ia menegaskan bahwa faktor tersebut akan menjadi modal utama bagi keberhasilan kepemimpinan Prabowo dalam menjalankan pemerintahan ke depan.
