BERITARECEH.COM - Sahrul Isa, yang lebih dikenal dengan nama Isa Zega, resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penistaan agama. Laporan tersebut diajukan oleh Hanny Kristanto pada 20 November 2024, menyusul kontroversi yang melibatkan Isa saat menjalankan ibadah umrah dengan mengenakan busana perempuan.
Isa Zega, seorang transgender, dituding melanggar norma agama karena mengenakan pakaian perempuan dan duduk di barisan jamaah perempuan selama umrah. Aksi ini memicu reaksi keras publik dan dianggap melanggar Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama, yang dapat mengancamnya dengan hukuman penjara hingga enam tahun. Selain itu, Isa juga dijerat Pasal 45 UU ITE terkait konten yang diunggahnya di media sosial.
PLH Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengonfirmasi bahwa polisi akan segera memanggil Sahrul Isa untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait laporan ini.
"Barang bukti berupa konten telah diserahkan. Saat ini, kasus masih dalam tahap laporan polisi, dan penyidik akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan serta klarifikasi," jelas Nurma pada Jumat, 22 November 2024, seperti dikutip dari kanal YouTube Cumi-cumi.
Hanny Kristanto, pelapor kasus ini, menyertakan sejumlah bukti berupa konten unggahan Isa Zega di media sosial yang menunjukkan dirinya saat melaksanakan umrah. Bukti-bukti tersebut kini menjadi dasar penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Iya, benar. Seorang pria berinisial HK, yang didampingi pengacaranya, telah mengajukan laporan terkait dugaan penistaan agama," ujar Nurma.
Kontroversi semakin memanas setelah unggahan Isa Zega di akun Instagram pribadinya menjadi sorotan. Dalam unggahan tersebut, Isa terlihat mengenakan pakaian perempuan saat menjalankan ibadah umrah. Aksi tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma agama dan memicu kecaman dari berbagai pihak.
Pasca laporan dilayangkan, akun Instagram milik Isa Zega kini telah dikunci, dan ia belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Polisi pun menegaskan akan segera memanggil Isa untuk menyelesaikan kasus ini secara hukum.
